Tes antigen dan PCR; apa perbedaannya? Artikel ini akan menjelaskan 3 perbedaan mendasar di antara keduanya.
Tes Antigen Bali dan Tes PCR Bali merupakan pemeriksaan yang sudah digunakan di Indonesia untuk melihat kondisi seseorang, penyebaran wabah Covid-19 menjadi salah satu faktor utama pentingnya melakukan pemeriksaan Antigen tes atau tes PCR.
Kedua tes ini dulunya merupakan salah satu syarat untuk masuk atau keluar dari satu kota ke kota lain. Di Indonesia, ketentuan ini sudah berlaku sejak masuknya covid-19, sehingga upaya ini diperlukan untuk mencegah penyebaran wabah. Namun, seiring berjalannya waktu, wabah ini mulai mereda sehingga pemerintah tidak lagi memerlukan PCR dan antigen untuk masuk. Cukup dengan menunjukkan bukti vaksinasi, terutama yang ketiga atau booster bagi setiap pengunjung.
Aturan tidak mewajibkan tes juga sudah diterapkan di Bali, kota yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara, dalam aturan tersebut disebutkan pengunjung tidak diwajibkan menunjukkan bukti antigen apabila sudah melakukan vaksinasi booster atau vaksin ketiga dalam aturan tersebut.
Namun bagaimana jika pengunjung belum menyelesaikan vaksin ketiga? Tentu saja pertanyaan ini akan muncul bagi pengunjung, dan dalam peraturan tersebut juga dijelaskan bahwa jika belum menyelesaikan vaksin booster, maka harus melampirkan bukti tes. Sebelum itu, kita harus memahami tes ini terlebih dahulu.
Secara fungsional keduanya sama tetapi sedikit berbeda dalam cara pengambilan, waktu yang dibutuhkan, dan biaya yang dikeluarkan. Perbedaan antara kedua tes tersebut adalah.
3 Perbedaan Antara Tes Antigen & PCR
- Akurasi hasil ujian
- Waktu inspeksi
- Biaya yang akan dikeluarkan
Perbedaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penerapan antigen ini beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bali, Jakarta dan lainnya, memiliki aturan yang sama terkait penerapan tesnya. Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya mengetahui perbedaan kedua tes tersebut di bawah ini,
1. Akurasi Hasil Ujian
Banyak orang mempertanyakan keakuratan hasil pemeriksaan antara kedua tes tersebut, yang mana hasilnya lebih akurat. Padahal, menurut para ahli, pemeriksaan berbasis PCR cenderung lebih akurat dibanding antigen. Hal ini dikarenakan pengambilan sampelnya berbeda. Pemeriksaan berbasis PCR akurasinya mencapai 95 persen, sedangkan tes antigen mencapai 70-80 persen.
2. Waktu inspeksi
Waktu pemeriksaan untuk kedua pemeriksaan ini berbeda, untuk pemeriksaan antigen cenderung lebih cepat, yakni hanya sekitar 15 hingga 30 menit. Sedangkan untuk pemeriksaan PCR, pemeriksaan akan dilakukan dalam waktu 2 hingga 3 jam dan bisa mencapai 1 hari atau lebih, namun perlu diketahui pemeriksaan PCR membutuhkan waktu lebih lama karena memerlukan sampel yang lebih banyak, ditambah lagi minimnya alat pemeriksaan. Oleh karena itu, sangat wajar jika Anda harus menunggu dalam waktu yang lama.
3. Biaya yang akan dikeluarkan.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengujian sangat bervariasi, tetapi antigen cenderung lebih murah daripada PCR karena akurasi hasilnya lebih efektif.
Apakah Anda memerlukan tes antigen di Bali?
Seperti yang kita ketahui, Bali merupakan destinasi wisata terbaik yang banyak dikunjungi oleh wisatawan di seluruh dunia. Bali tentu akan banyak dikunjungi setiap minggunya sebagai salah satu kota yang menjadi destinasi wisata. Dalam hal ini, pemerintah tentu saja memberlakukan beberapa aturan bagi para pengunjungnya.
Namun, aturan saat ini yang mewajibkan pengunjung untuk melakukan pemeriksaan usap antigen Bali sudah tidak berlaku lagi sebagai alat untuk menentukan kesehatan. Aturan ini dapat kita lihat dari surat edaran resmi pemerintah yang menyebutkan bahwa setiap pengunjung Bali tidak perlu lagi menunjukkan hasil tesnya.
Bagi pengunjung dari luar Indonesia, pemerintah tidak mensyaratkan tes antigen di Bali, pengunjung hanya perlu menunjukkan surat keterangan negatif COVID-19 yang diperoleh dari negara masing-masing.
Begitu pula dengan pengunjung domestik, pemerintah tetap memberikan aturan khusus bagi pengunjung Bali. Setiap pengunjung domestik tidak diwajibkan menyertakan antigen di Bali jika sudah melakukan vaksinasi ketiga atau booster. Aturan ini berlaku bagi pengunjung berusia 17 tahun ke atas, sedangkan anak-anak berusia 6-17 tahun wajib menunjukkan bukti vaksinasi kedua saja.
Namun, jika tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, pengunjung tetap memerlukan tes antigen untuk dapat berkunjung ke Bali. Bagi pengunjung yang berada di sekitar provinsi Bali, tentu sudah mengetahui lokasi terbaik untuk melakukan tes yang aman dan terpercaya. Bagaimana dengan pengunjung yang belum mengetahui tempat terbaiknya? Berikut ulasan terkait penentuan lokasi terbaik untuk melakukan pemeriksaan.
Layanan Swab Antigen Bali
Meski mengalami penurunan karena sebagian besar masyarakat sudah melakukan vaksinasi ketiga, pengunjung yang belum divaksin tetap harus melampirkan surat keterangan negatif Covid-19 yang akan diberitahukan secara resmi melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia situs web.
Mendapatkan layanan usap antigen Bali tidaklah sulit. Pengunjung harus mendatangi rumah sakit resmi, klinik kesehatan, atau laboratorium yang menyediakan layanan antigen Bali. Cukup mencari tahu keberadaannya melalui media internet agar pengunjung dapat menemukan lokasi layanan terbaik yang dijamin oleh pemerintah Indonesia.
Layanan antigen Bali ini tergolong mudah karena banyak platform online yang menyediakan pemesanan praktis, pasien memesan berdasarkan waktu pemeriksaan yang diinginkan. Pemeriksaan antigen di Bali sudah sangat berkembang dan bervariasi. Beberapa penyedia layanan siap memberikan layanan selama 24 jam. Mereka didukung oleh fasilitas lain seperti ambulans, obat-obatan, dan layanan drive thru yang sangat efektif yang tersedia di berbagai titik di Bali.
Kesimpulan
Antigen dan PCR secara fungsional sama, tetapi ada perbedaan dalam waktu pengumpulan, harga yang harus dikeluarkan, dan akurasi hasil yang diperoleh dari kedua tes ini.
Tes tersebut merupakan pemeriksaan terhadap pasien yang berkaitan dengan Covid-19, hal ini berlaku apabila ingin berkunjung ke suatu tempat seperti Bali, namun aturan ini berubah semenjak beredarnya surat resmi dari pemerintah, dimana pengunjung tidak diharuskan untuk menunjukkan hasil antigen lagi, namun tetap mematuhi peraturan yang ada di Indonesia.
Tidak diwajibkannya tes antigen bukan berarti pengunjung bisa bebas keluar masuk. Aturan yang berlaku tetap berlaku. Mematuhi segala pembatasan yang ditetapkan pemerintah adalah bukti bahwa kita sudah benar-benar menyembuhkan dunia dari wabah Covid-19 ini.
Pertanyaan yang Sering Diajukan Antigen Bali
Apa itu tes antigen?
Di sisi lain, tes antigen mencari antigen virus untuk mengidentifikasi apakah Anda baru saja terpapar virus atau tidak.
Apakah tes antigen akurat?
Hal ini dikarenakan pengambilan sampel yang berbeda. Pemeriksaan berbasis PCR memiliki tingkat akurasi 95 persen, sedangkan pemeriksaan antigen memiliki tingkat akurasi 70-80 persen.
Apa perbedaan antara tes antigen dan tes biasa?
3 Perbedaan Tes Antigen & PCR; Akurasi hasil pemeriksaan, Waktu pemeriksaan, Biaya yang akan dikeluarkan.
Di mana Anda mendapatkan tes antigen?
Tes antigen di Bali sudah sangat berkembang dan bervariasi. Beberapa penyedia layanan siap memberikan layanan selama 24 jam, seperti di Salinebali.com
Tes antigen manakah yang terbaik?
Sebagian besar kit antigen saat ini mampu mendeteksi berbagai jenis Virus Corona mulai dari tipe alfa hingga omicron. Jadi, dapat dipastikan bahwa hampir semua kit antigen dapat diandalkan.
Apa itu tes antigen dan mengapa digunakan di Bali?
Tes antigen adalah alat diagnostik cepat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan protein virus tertentu, seperti protein dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Di Bali, tes antigen digunakan untuk menyaring wisatawan dan penduduk untuk COVID-19 sebagai alternatif yang lebih cepat dan lebih hemat biaya daripada tes PCR, meskipun secara umum dianggap kurang sensitif.
Di mana saya bisa mendapatkan tes antigen di Bali?
Tes antigen tersedia di banyak klinik, rumah sakit, dan pusat pengujian khusus di seluruh Bali. Beberapa lokasi yang populer termasuk Bandara Internasional Ngurah Rai, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit BIMC, dan Rumah Sakit Prima Medika. Sebaiknya periksa informasi terkini tentang lokasi pengujian karena ketersediaan dapat berubah.
Berapa biaya tes antigen di Bali?
Biaya tes antigen di Bali bervariasi tergantung pada pusat pengujian, tetapi umumnya lebih terjangkau daripada tes PCR. Harga biasanya berkisar antara Rp200.000 hingga Rp500.000 (sekitar $14 hingga $35 USD). Beberapa fasilitas mungkin menawarkan diskon untuk warga negara atau penduduk Indonesia.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil tes antigen di Bali?
Hasil tes antigen biasanya tersedia dalam waktu 15 hingga 30 menit, sehingga menjadi pilihan yang lebih cepat dibandingkan tes PCR. Namun, penting untuk diingat bahwa tes antigen mungkin kurang akurat dibandingkan tes PCR, terutama untuk mendeteksi infeksi tanpa gejala atau infeksi tahap awal.
Bisakah saya menggunakan tes antigen untuk tujuan perjalanan di Bali?
Penerimaan tes antigen untuk tujuan perjalanan bergantung pada persyaratan tujuan dan maskapai penerbangan Anda. Sementara beberapa negara dan maskapai penerbangan mungkin menerima hasil tes antigen negatif untuk masuk, yang lain mungkin secara khusus mensyaratkan tes PCR. Pastikan untuk mengonfirmasi persyaratan pengujian untuk tujuan Anda sebelum menjadwalkan tes.